Obat Jantung Koroner
Ada banyak jenis obat yang digunakan untuk mengobati penyakit jantung koroner. Biasanya obat-obat tersebut bertujuan untuk mengurangi tekanan darah atau melebarkan pembuluh darah arteri koroner pada jantung. Karena seperti kita ketahui bahwa PJK terjadi akibat penyempitan pembuluh darah arteri koroner tersebut.
Perlu diketahui bahwa beberapa obat jantung memiliki efek samping, sehingga mungkin diperlukan waktu untuk menemukan obat yang benar-benar cocok untuk Anda. Obat jantung juga tidak boleh dihentikan secara mendadak tanpa saran dari dokter karena dikhawatrikan dapat membuat gejala menjadi lebih buruk.
Adapun obat-obat jantung koroner yang biasanya digunakan dokter antara lain:
Iklan dari HonestDocs
Beli Obat via HonestDocs Kini Bisa Dengan OVO!
PROMO! Gratis biaya antar obat ke seluruh Indonesia (minimum transaksi Rp100.000)
Pesan Sekarang
1. Antiplatelets
Antiplatelets adalah jenis obat yang dapat membantu mengurangi risiko serangan jantung dengan cara mengencerkan darah dan mencegah pembekuan. Obat antiplatelet umum termasuk aspirin dosis rendah, clopidogrel, ticagrelor dan prasugrel. Rp. 100.000
2. Statin
Jika Anda memiliki kadar kolesterol tinggi, obat penurun kolesterol yang disebut statin dapat diresepkan. Contohnya termasuk atorvastatin, simvastatin, rosuvastatin dan pravastatin. Rp. 75.000
Statin bekerja dengan cara menghalangi pembentukan kolesterol dan meningkatkan jumlah reseptor LDL di hati, yang membantu menghilangkan kolesterol LDL (jahat) dari darah. Hal ini akan membantu memperlambat perkembangan penyakit jantung koroner, dan mencegah serangan jantung.
3. Beta-blocker
Beta blocker - termasuk atenolol, bisoprolol, metoprolol dan nebivolol - sering digunakan untuk mencegah angina pektoris dan mengobati tekanan darah tinggi. Obat ini bekerja dengan menghalangi efek dari hormon tertentu dalam tubuh, sehingga efeknya akan memperlambat detak jantung dan meningkatkan aliran darah. Rp. 50.000
4. Nitrat
Nitrat digunakan untuk memperlebar pembuluh darah. Dokter kadang-kadang menyebut nitrat sebagai vasodilator. Obat jantung koroner ini tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk tablet, semprotan dan patch kulit seperti gliseril trinitrat dan isosorbid mononitrat. Rp. 50.000
Nitrat bekerja dengan cara merelaksasi pembuluh darah, sehingga memungkinkan aliran darah berjalan lancar. Obat ini akan menurunkan tekanan darah dan mengurangi rasa sakit pada dada kiri akibat serangan jantung. Nitrat dapat memiliki beberapa efek samping ringan, termasuk sakit kepala, pusing dan kulit memerah.
5. ACE (angiotensin-converting enzyme) inhibitors
ACE inhibitor biasanya digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi. Contoh obatnya seperti captopril, ramipril dan lisinopril. Obat-oabat ini bekerja dengan cara memblokir aktivitas hormon yang disebut angiotensin II, yang menyebabkan pembuluh darah menyempit. Serta menghentikan jantung bekerja begitu keras, ACE inhibitor meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh.
Tekanan darah akan selalu dipantau saat Anda mengonsumsi ACE inhibitor, dan tes darah rutin akan diperlukan untuk memeriksa bahwa ginjal Anda bekerja dengan benar. Efek samping dari ACE inhibitor termasuk batuk kering dan pusing. Rp. 60.000
6. Antagonis reseptor angiotensin II
Antagonis reseptor angiotensin II bekerja dengan cara yang mirip dengan ACE inhibitor. Obat jantung koroner ini bertujuan untuk menurunkan tekanan darah dengan cara memblokir angiotensin II. Efek samping yang sering berupa pusing ringan. Obat ini sering diresepkan sebagai alternatif ACE inhibitor, karena obat ini penya keunggulan tidak menyebabkan batuk kering. Rp. 35.000
0 comments:
Post a Comment